Mandiri Sekuritas Mandiri Sekuritas

Mandiri Sekuritas

  • Tentang Kami
    • Profil Perusahaan
    • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
    • Tata Kelola Perusahaan
    • Laporan Tahunan
  • Produk & Layanan
    • Corporate Solutions
    • Investor Institusi
    • Investor Retail
    • Riset
  • Growin' Priority
  • Siaran Pers & Artikel
    • Siaran Pers
    • Artikel
  • Hubungi Kami
  • growin logo
  • Portal Riset
  • Karir
  • | Siaran Pers & Artikel
  • | artikel
  • | Apa Itu Stock Split? Penjelasan Singkat untuk Investor Pemula

Apa Itu Stock Split? Penjelasan Singkat untuk Investor Pemula

Ditulis oleh Corporate Secretary & Communications
Des 8, 2025 • 5 min

Lonjakan harga sejumlah  saham  yang signifikan sering kali terasa “mahal” bagi investor ritel, sehingga membuat banyak investor pemula ragu untuk berinvestasi. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak emiten menggunakan mekanisme stock split sebagai strategi agar harga per lembar saham lebih terjangkau tanpa mengubah nilai perusahaan.

Lantas, apa itu stock split dan apa dampaknya bagi investor? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini!

Definisi Stock Split

Stock split adalah aksi korporasi di mana perusahaan membagi satu saham menjadi beberapa saham baru. Tujuan utamanya  adalah  membuat harga per lembar saham lebih terjangkau tanpa mengubah nilai perusahaan secara keseluruhan.

Saat aksi ini dilakukan, harga per lembar saham akan turun, sementara jumlah saham yang dimiliki investor bertambah. Meski begitu, nilai total investasinya tetap sama dan tidak berubah.

Cara Kerja atau Mekanisme Stock Split

Perusahaan umumnya menggunakan rasio seperti 2:1, 1:5, atau 1:10 untuk menentukan jumlah saham baru yang akan diterbitkan. Rasio ini menunjukkan bahwa setiap satu saham lama akan dipecah menjadi beberapa saham baru.

Contohnya, jika memiliki 1 saham dengan harga Rp10.000, kemudian perusahaan melakukan stock split 1:5, maka perhitungannya menjadi:

  • Jumlah saham baru → 1 × 5 = 5 lembar
  • Harga per saham baru → Rp10.000 ÷ 5 = Rp2.000

Total nilainya tetap Rp10.000, hanya jumlah saham lebih banyak dan harga per lembarnya lebih murah. Saham hasil split ini akan masuk otomatis ke portofolio investor, jadi investor tidak perlu melakukan tindakan tambahan apa pun.

Tujuan Stock Split

Penting bagi investor pemula untuk mengetahui mengapa perusahaan melakukan split saham. Berikut beberapa tujuan utamanya:

1. Membuat Harga Saham Lebih Terjangkau

Salah satu alasan terbesar adalah untuk menurunkan harga per lembar saham agar lebih ramah bagi investor ritel. Dengan harga yang lebih rendah, saham terasa “masuk akal” untuk dibeli, sehingga lebih banyak investor berpeluang untuk masuk.

2. Meningkatkan Likuiditas Perdagangan

Saham stock split yang lebih murah membuat transaksi di pasar meningkat. Semakin banyak investor yang membeli dan menjual saham, semakin tinggi pula likuiditasnya, sehingga harga lebih stabil dan memudahkan investor keluar atau masuk posisi.

3. Memperluas Basis Investor

Perusahaan dapat menarik investor baru yang sebelumnya enggan membeli karena harga terlalu tinggi. Dengan semakin banyaknya pembeli potensial, saham menjadi lebih populer dan memiliki daya tarik yang lebih besar di pasar.

Dampak Stock Split bagi Investor

Secara umum, ada beberapa dampak pemecahan saham terhadap portofolio dan proses investasi. Berikut penjelasannya:

1. Jumlah Saham Bertambah, Nilai Tetap Sama

Saat split terjadi, jumlah saham yang Anda miliki akan bertambah sesuai rasio, tetapi nilai total kepemilikan tidak berubah. Ibarat seperti memotong satu kue menjadi lebih banyak potongan, jumlah potongan lebih banyak, tetapi ukuran kuenya tetap sama.

2. Harga Saham Menjadi Lebih Murah

Karena harganya turun, saham hasil split terlihat lebih terjangkau bagi investor baru, terutama investor ritel. Banyak orang cenderung lebih nyaman membeli saham yang harganya tidak terlalu tinggi, sehingga aksesibilitas meningkat.

3. Tidak Mengubah Fundamental Perusahaan

Perlu digarisbawahi, split saham tidak berdampak pada kinerja atau fundamental perusahaan. Keuntungan, pendapatan, prospek bisnis, hingga manajemen tetap sama seperti sebelumnya. 

Mulai Langkah Investasi dengan Lebih Percaya Diri

Stock split membuat saham lebih mudah dijangkau dan lebih likuid tanpa mengubah nilai perusahaan. Namun, keputusan investasi tetap harus berfokus pada fundamental, bukan hanya harga yang tampak lebih murah.

Jika Anda ingin berinvestasi dengan langkah yang tepat, sekarang waktu terbaik untuk bergerak. Buka akun investasi di Growin’ by Mandiri Sekuritas, pelajari produk-produk keuangan, lalu mulai bangun portofolio yang sehat dari sekarang. Ayo mulai perjalanan investasi Anda hari ini!


Baca juga artikel-artikel serupa

Des 26, 2025
5 min
RDPU Adalah Reksa Dana Paling Stabil—Ini Alasannya
Des 22, 2025
5 min
Window Dressing Saham: Cara Kerja dan Dampaknya bagi Investor
Des 18, 2025
5 min
Apa Itu Buyback Saham? Ringkasan untuk Investor
Bantuan
  • FAQ
  • Kebijakan Privasi
MEDIA SOSIAL
KANTOR PUSAT
  • Menara Mandiri 1 Lt. 24 - 25 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 - 55 Jakarta 12190
  • 08.30 - 17.30 WIB Senin - Jumat
PT Mandiri Sekuritas memiliki izin pialang saham dan memiliki izin penjamin emisi. PT Mandiri Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan © 2023 Mandiri Sekuritas. All Rights Reserved