Mandiri Sekuritas Mandiri Sekuritas

Mandiri Sekuritas

  • Tentang Kami
    • Profil Perusahaan
    • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
    • Tata Kelola Perusahaan
    • Laporan Tahunan
  • Produk & Layanan
    • Corporate Solutions
    • Investor Institusi
    • Investor Retail
    • Riset
  • Siaran Pers & Artikel
    • Siaran Pers
    • Artikel
  • Hubungi Kami
  • growin logo
  • Portal Riset
  • Karir
  • | Siaran Pers & Artikel
  • | artikel
  • | Bagaimana membangun kemakmuran?

Bagaimana membangun kemakmuran?

Ditulis oleh Corporate Secretary and Communications
Sep 4, 2025 • 1 min

Membangun kemakmuran, baik secara finansial maupun dalam kualitas hidup secara keseluruhan, bertumpu pada tiga pilar utama: menghasilkan pendapatan, mengelola keuangan dengan bijak, dan melakukan investasi yang efektif. Meskipun aset tradisional seperti emas dan properti tetap populer, pasar modal menawarkan keunggulan yang menarik. Pasar modal memberikan potensi imbal hasil yang kompetitif melalui capital gain dan dividen, sekaligus menawarkan likuiditas tinggi sehingga dana dapat diakses kapan pun diperlukan. Selain itu, investasi pasar modal juga dilindungi oleh regulasi pemerintah dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi investor.

Lebih lanjut, investasi pasar modal juga terjangkau, mudah dipelajari, dan dapat diakses kapan saja serta di mana saja melalui berbagai platform digital. Selain itu, dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 75 bps pada periode Januari–Agustus 2025, investasi pasar modal menjadi semakin menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlangsung.

Sekarang, apa persiapan yang harus dilakukan untuk berinvestasi di pasar modal mengingat mekanisme produk-produknya berbeda dengan perbankan? Secara umum, instrumen pasar modal yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk dipahami. Karena adanya risiko tersebut, setiap investor perlu memahami profil risiko pribadinya masing-masing sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan berinvestasi di pasar modal:

  1. Menentukan Profil Risiko

Ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan profil risiko. Pertama: Tujuan Keuangan. Tujuan keuangan harus memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Semakin jelas tujuan yang ditetapkan, termasuk jangka waktunya, semakin mudah menentukan toleransi terhadap risiko. Umumnya, semakin panjang jangka waktu investasi, semakin besar pula toleransi terhadap risiko.

Kedua: Kapasitas Risiko. Kapasitas risiko menggambarkan kemampuan finansial investor dalam menghadapi kerugian. Kapasitas risiko ini dipengaruhi oleh usia, pendapatan, dan ketersediaan dana darurat. Semakin tinggi pendapatan investor, maka akan semakin tinggi pula kapasitas risiko, dan sebaliknya untuk mereka yang memiliki pendapatan rendah.

Ketiga: Toleransi Risiko. Toleransi risiko adalah aspek psikologis yang mengukur sejauh mana seorang investor bersedia menerima potensi kerugian dalam berinvestasi. Investor yang lebih berani mengambil risiko akan memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih berhati-hati.

Ketiga faktor di atas akan menentukan apakah seorang investor memiliki profil risiko yang konservatif (risiko rendah), moderat (risiko menengah), atau agresif (risiko tinggi). Setelah memahami profil risiko, langkah berikutnya adalah memilih produk pasar modal yang sesuai.

  1. Pilihan Produk Investasi

Setidaknya ada tiga produk utama yang tersedia di pasar modal, yaitu saham, obligasi, dan reksa dana. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dari saham bisa berasal dari capital gain dan dividen. Karena harganya sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh risiko pasar (ekonomi makro, politik, dsb.) maupun risiko bisnis (kinerja keuangan dan operasional perusahaan), saham tergolong investasi yang berisiko tinggi. Produk ini lebih tepat bagi investor dengan profil risiko agresif.

Sementara obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Obligasi pemerintah (misalnya ORI atau SUN) relatif aman karena dijamin oleh negara. Sementara itu, obligasi korporasi memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi, tergantung pada kemampuan perusahaan penerbit untuk membayar kembali utangnya. Untuk membantu menilai risiko gagal bayar, biasanya obligasi korporasi diberikan peringkat oleh lembaga pemeringkat efek.

Reksa Dana merupakan kumpulan saham dan/atau obligasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Terdapat beberapa jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Investor dengan profil risiko konservatif dapat memilih reksa dana pasar uang yang penempatan portofolionya mayoritas pada instrumen pasar uang yang likuid dan berisiko rendah. Investor dengan profil risiko moderat dapat memilih reksa dana pendapatan tetap yang mayoritas portofolionya ditempatkan pada instrumen obligasi. Investor dengan profil risiko agresif dapat memilih reksa dana saham yang penempatan portofolionya mayoritas di saham.

  1. Pertimbangkan Faktor Kekuatan Keuangan Diri dan Kondisi Ekonomi

Setelah menentukan profil risiko, pertimbangkan dan pahami juga kekuatan keuangan serta waktu (timeframe) investasi diri sendiri. Seberapa kuat keuangan yang akan diinvestasikan dan periode waktu untuk mencapai tujuan investasi di masa depan. Pelajari kondisi ekonomi nasional, termasuk tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah.

Last but not least, apabila memilih produk saham, lakukan analisis fundamental dan teknikal dari perusahaan-perusahaan yang dipilih untuk berinvestasi. Analisis Fundamental adalah tentang kinerja perusahaan, termasuk: arus kas, profitabilitas, dan pertumbuhan bisnisnya. Sementara Analasis Teknikal adalah pergerakan harga saham perusahaan terkait.

Apapun jenis investasi pasar modal yang dipilih, pastikan untuk berinvestasi melalui perusahaan sekuritas yang tepercaya, terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sebagai perusahaan sekuritas yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, Mandiri Sekuritas memberikan kemudahan akses investasi kepada nasabah melalui platform digital terinovatif: Growin’ by Mandiri Sekuritas. Melalui platform ini, investor bisa mulai berinvestasi di pasar modal untuk berbagai produk, termasuk: saham, reksa dana, dan obligasi. Ingin tahu lebih jauh tentang investasi di pasar modal? Kunjungi growin.id, download Growin’ di AppStore atau PlayStore, atau akses Growin’ melalui Livin’ by Mandiri untuk investasi saham.


Baca juga artikel-artikel serupa

Sep 4, 2025
1 min
Bagaimana membangun kemakmuran?
Agt 22, 2025
1 min
Investasi dengan Sukuk Ritel SR023, Ikut Kontribusi Membangun Negeri
Agt 19, 2025
1 min
Mandiri Sekuritas Raih Penghargaan sebagai “Indonesia’s Best Securities House 2025” dari Euromoney
Bantuan
  • FAQ
  • Kebijakan Privasi
MEDIA SOSIAL
KANTOR PUSAT
  • Menara Mandiri 1 Lt. 24 - 25 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 - 55 Jakarta 12190
  • 08.30 - 17.30 WIB Senin - Jumat
PT Mandiri Sekuritas memiliki izin pialang saham dan memiliki izin penjamin emisi. PT Mandiri Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan © 2023 Mandiri Sekuritas. All Rights Reserved