Setiap bulan April, Kartini, putri bangsawan Jepara (21 April 1879-17 September 1904) menjadi sosok yang senantiasa dibicarakan. Pada 2 Mei 1964, Presiden Republik Indonesia Sukarno menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Nasional. Tanggal kelahirannya pun ditahbiskan sebagai Hari Kartini. Sebagai penghormatan, wajah Kartini muncul pada uang kertas Rp5 pada 1953, kemudian muncul lagi dalam lembar uang kertas Rp10.000 pada 1985-1995.
Mengapa Kartini begitu penting dalam perjalanan bangsa, terutama bagi perempuan Indonesia? Pemikiran-pemikiran Kartini pada awal abad ke-20 dianggap melampaui zamannya, ketika Hindia Belanda baru memasuki cahaya Politik Etis—yang memungkinkan pribumi mendapatkan pendidikan dan berkarya setara dengan orang kulit putih di Nusantara.
Perempuan pada masa Kartini tidak hanya menghadapi tembok kekangan kolonialisme, tetapi juga dari dinding kebangsawanan Jawa yang feodal dan rumit. Kartini—dan perempuan pribumi pada umumnya—tidak memiliki peluang untuk memiliki keinginan dan cita-cita. Sejak kanak-kanak, perempuan hanya boleh memiliki satu cita-cita: menikah, dengan suami yang sudah ditentukan. Ketika memasuki usia belasan, perempuan dipingit. Meskipun ia sedang bersekolah, ia harus berhenti
Apakah narasi itu terdengar tidak asing? Pada abad ke-21 ini, kita masih sering membaca berita dengan narasi serupa. Gadis-gadis usia belasan dinikahkan dengan laki-laki yang biasanya jauh lebih tua, berkuasa, dan berharta.
Ketika anak perempuan memasuki pernikahan, kesempatannya berkembang menjadi pribadi mandiri pun jadi sempit. Ini dapat berujung pada ketergantungan ke suami/keluarga, termasuk ketergantungan finansial.
Ketergantungan finansial akan berbuntut panjang dan memengaruhi banyak aspek. Dampaknya tidak hanya bagi kehidupan perempuan, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Pada akhirnya juga pada kehidupan bangsa, yaitu indeks pembangunan manusia.
Perempuan yang tidak berdaya secara finansial sulit punya suara dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan. Opini dan sudut pandang perempuan menjadi sunyi karena secara finansial tidak memiliki kontribusi.
Kartini memperjuangkan peran perempuan supaya tidak sekadar menjadi kanca wingking—teman di belakang—lewat pendidikan. Pendidikan adalah pintu gerbang menuju kesetaraan dalam berbagai bidang yang memungkinkan perempuan mandiri secara finansial. Kemandirian perempuan dalam hal keuangan, alih-alih mengancam, justru akan memperkuat daya beli dan ketahanan keluarga. Demikian juga bagi perempuan lajang. Kemandirian finansial akan menghindarkan dari ketergantungan dari keluarga besar—bahkan bisa membantu menjaga martabat diri.
Selain itu, ada kecakapan lain yang harus dikuasai, yaitu cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan. Memiliki pendapatan dan mengelolanya secara bijak adalah hal yang berbeda. Pendapatan tinggi tidak serta-merta berarti kenyamanan hidup apabila tidak disertai dengan kecakapan mengelola. Sebaliknya, pendapatan rendah atau sedang pun dapat memenuhi berbagai kebutuhan, bahkan menabung dan berinvestasi, bila dikelola dengan cermat.
Alokasikan pendapatan dalam pos-pos pengeluaran rutin, termasuk pos menabung dan investasi. Seperti halnya membayar tagihan dan kebutuhan rutin, menabung, dan investasi juga harus dianggarkan sejak awal bulan. Tanpa kedisiplinan ini, menabung dan investasi tidak akan pernah terwujud.
Fasilitas untuk Perempuan Indonesia yang Mandiri secara Finansial
Untuk memfasilitasi perempuan-perempuan Indonesia mencapai kemandirian finansial dan mengelola keuangan secara bijak, Mandiri Sekuritas hadir untuk mewujudkannya. Sebagai perusahaan perantara pedagang efek yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mandiri Sekuritas telah berpengalaman tumbuh bersama lebih dari 126.000 investor individu.
Perempuan Indonesia dapat memulai investasi pertamanya dengan mudah melalui berbagai fasilitas yang disediakan Mandiri Sekuritas. Layanan terintegrasi MOST (Mandiri Online Securities Trading) merupakan platform digital yang dapat diakses secara daring dari mana pun.
Apa yang pertama harus dilakukan untuk dapat melakukan transaksi saham, obligasi, dan reksa dana sekaligus melalui MOST? Calon investor terlebih dulu harus membuka rekening dana nasabah (RDN), yang bisa dilakukan melalui pembukaan rekening efek online (Online Account Opening). Fasilitas ini menyederhanakan proses pembukaan rekening, yang dijamin keamanannya dengan verifikasi tanda tangan digital dan e-KTP yang terhubung dengan Dukcapil.
Untuk perempuan Indonesia yang berkarakter dinamis, digital-minded, ingin serba cepat dan efisien, hanya diperlukan tiga langkah mudah melakukan registrasi melalui Online Account Opening:
- Mengisi data pribadi;
- Mengunggah dokumen yang diperlukan (e-KTP, swafoto dengan KTP, dan NPWP);
- Membuat tanda tangan digital.
Untuk mempercepat proses menjadi investor, pastikan Anda sudah menjadi nasabah Bank Mandiri.
Bagaimana jika calon investor sama sekali belum memiliki pengetahuan tentang investasi dan pasar modal? MOST Learning menyediakan kelas investasi daring sehingga calon investor memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pasar modal. Pengetahuan ini penting guna memahami seluk-beluk dan analisis pasar, yang akan memengaruhi keputusan calon investor sebelum menentukan pembelian saham, atau memutuskan produk investasi apa yang akan dipilih.
Aplikasi MOST dapat diunduh saat ini juga di ponsel pintar atau melalui situs www.most.co.id. Begitu apliaksi ini terpasang, nasabah dapat membuka rekening efek online, melakukan transaksi multiplatform, dan tentu saja belajar pasar modal lewat kelas daring.
Bijak berinvestasi merupakan satu langkah menuju kemandirian finansial demi mencegah ketergantungan kepada pihak lain. Kartini sudah pasti akan bangga dan mendukungmu, perempuan Indonesia!
