Tahun 2024 akan menjadi tahun yang menarik bagi Mergers & Acquisitions (M&A) activities karena tren M&A global diperkirakan akan meningkat seiring proyeksi perekonomian global yang lebih baik dengan kecenderungan penurunan laju inflasi dan normalisasi suku bunga di semester kedua tahun ini. Peluang M&A terutama akan ditemui di sektor-sektor yang menghadapi transformasi besar di dalam industrinya, seperti sektor teknologi dan telekomunikasi seiring perkembangan pesat teknologi digital dalam beberapa tahun terakhir, juga sektor keuangan yang menghadapi disrupsi teknologi digital terhadap model bisnisnya. Selain itu, adanya ancaman krisis energi akan mendorong percepatan transisi energi menuju energi terbarukan, sehingga akan memberikan peluang M&A dari sektor ini. Dan terakhir, sektor kesehatan terutama perusahaan bioteknologi akan mencari peluang M&A untuk mendorong lahirnya riset-riset baru di bidang kesehatan. Tingginya biaya riset akan mendorong konsolidasi di sektor ini di masa datang.
Namun, peluang M&A di masa depan bisa jadi berbeda dari deal-deal yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Tingginya suku bunga pinjaman dalam jangka waktu yang panjang akan memberikan tekanan terhadap cost of capital dan valuasi, sehingga dealmaker perlu memikirkan strategi yang tepat untuk memberikan return yang optimal kepada para nasabah korporasi yang ingin memanfaatkan momentum M&A.
Di Indonesia, tren M&A juga semakin meningkat. Dinamika industri yang semakin cepat berubah menuntut model bisnis yang agile dan strategi yang tepat dalam menyikapinya. Salah satu merger terbesar yang terjadi di tahun 2023 adalah merger antara Telkomsel dan Indihome senilai Rp58 triliun. Salah satu tujuan dari merger ini adalah mewujudkan inklusi digital di Indonesia, sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) yang diusung oleh PT Telkom selaku induk usaha. Merger Telkomsel dan Indihome pada dasarnya mendukung transformasi bisnis TelkomGroup agar tetap menjadi yang terdepan di industri telekomunikasi di Indonesia. Mandiri Sekuritas menjadi salah satu dealmaker dalam transaksi tersebut yang didukung oleh tim Investment Banking yang andal, berpengalaman, dan terpercaya.
Perkembangan dinamika bisnis yang semakin cepat dan menantang membuat strategi M&A menjadi alternatif solusi yang dapat meningkatkan nilai sebuah Perusahaan. Melakukan pemetaan ulang atas strategi yang ada, membangun bisnis model yang lebih responsif dalam menyikapi dinamika industri – termasuk di dalamnya product lifecycle yang semakin pendek, serta tuntutan penerapan pembangunan berwawasan lingkungan (ESG) menjadi isu-isu yang mewarnai setiap keputusan bisnis. Ketika profitablitas perusahaan mulai mendapat tekanan atau ketika peluang investasi hadir di depan mata dan dapat mendorong terciptanya valuasi perusahaan yang semakin tinggi, maka strategi M&A layak dipertimbangkan. Hubungi Mandiri Sekuritas untuk menjadi mitra yang patut diperhitungkan dalam memberikan solusi bisnis terbaik bagi para klien korporasi.
